Beberapa puluh ribu kincir angin warna-warni berdiri tegak di hamparan taman bunga di dalam asrinya tempat persawahan serta lokasi pedesaan yang masih tetap sejuk. Kincir-kincir angin itu berputar waktu ditiup angin, bersemarak, begitupun dengan kincir angin raksasa, menyenangkan beberapa ratus pasang mata yang memandangnya. Pengunjung juga kagum serta tidak dapat untuk meredam keinginan untuk berswafoto.

Mereka dengan asik menyimpan momen-momen waktu ada di taman kitiran itu bersama dengan rekan, keluarga dan kekasih. Ialah Taman Dewari, satu taman yang terdapat di Dusun Kradenan, Kalikuning, Desa Baturono, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang. Taman Dewari sekarang membuat ide baru, sesudah sebelumnya populer dengan taman bunga mataharinya, sekarang pihak pengelola bangun taman tematik baru, dinamankan Taman ‘Kitiran’ yang berarti Taman Kincir Angin.

Artikel Terkait : http://sigithermawan.esy.es/wisata/bukit-persaudaraan-mau-hau/

Salah seseorang pengelola Taman Dewari, Oki Nora, menjelaskan, dibuatnya Taman Kitiran ini berawal dari saudaranya, Nuryanto, yang salah seseorang pengelola taman. Saat itu dianya tengah plesir serta lihat hiasan kincir angin yang cantik. Dia juga terpikir bagaimana bila membuat hiasan kincir angin itu dengan jumlahnya yang banyak serta ditanam di taman Dewari. Pada akhirnya inspirasi itu diterapkan. Mereka juga berjalan serta mulai membuat kitiran atau kincir angin. Pembuatan kincir angin sendiri dikerjakan di Bantul, oleh empat sampai lima orang dengan tangan, sampai terbuat seputar 10.000 kincir angin beragam warna, dari warna biru, merah, pink serta hijau.

READ  Menikmati “Sunset” dari Hotel Mario di Sumba Barat