Pada saat kerajaan waktu itu, biasanya seseorang raja atau penguasa kerajaan yang lain bangun satu candi untuk beberapa arah, diantaranya menjadi pusat kerjaan, tempat beribadah, tempat pekerjaan belajar serta penyebaran agama maupun menjadi rumah buat beberapa biarawan.
https://socialbookmark.hol.es/wisata/blangkon-jogja/
Riwayat pembangunan Candi Kalasan bisa kita dapatkan pada Prasasti Kalasan yang diketemukan tidak jauh dari ditemukannya tempat candi itu. Prasasti itu ditulis di tahun Saka 700 atau 778 Masehi. Prasati Kalasan ditulis memakai bahasa Sansekerta serta huruf pranagari. Dalam prasasti ini kita bisa tahu jika semula pembangunan Candi Kalasan datang dari saran beberapa pemuka agama di jaman wangsa Syailendra.
http://submitfree.esy.es/wisata/pasar-seni-gabusan/
Pada saat itu, beberapa pemuka agama memberikan nasehat Maharaja Tejapurnama Panangkarana untuk bangun tempat suci menjadi fasilitas pemujian Dewi Tara serta biara untuk beberapa pendeta Budha. Maharaja Tejapurnama Panangkarana yang dijelaskan pada prasati ini tujuannya ialah Rakai Panangkaran, yang tidak lainnya ialah putra Raja Sanjaya dari Kerajaan Hindu Mataram. Perihal ini kenali dari prasasti Raja Balitung di tahun 907 Masehi. Dalam riwayat Kerajaan Mataram kuno, didapati jika Rakai Panangkaran pada akhirnya jadi Raja Kerajaan Mataram Hindu yang ke-2. Dari prasasti Kalasan juga kita tahu jika Candi Kalasan dibuat dari tahun 778 Masehi.
http://demamseo.hol.es/wisata/grojogan-pucung/
Dalam periode waktu 750-850 M, di lokasi Jawa Tengah sisi utara dikuasai oleh raja raja Wangsa Sanjaya yang beragama Hindu. Sesaat, di waktu bersamaam, lokasi selatan Jawa Tengah dikuasai oleh raja raja dari wangsa Syailendra yang beragama Budha. Ketidaksamaan kekuasaan ini bisa tampak dari corak corak candi yang terdapat di Jawa Tengah sisi utara serta selatan. Walau demikian, wangsa Sanjaya serta wangsa Syailendra pada akhirnya masuk lewat tali perkawinan. Saat itu, Rakai Pikatan, dari wangsa sanjaya menikah dengan Pramodawardhani, yang disebut putra Maharaja Samarattungga dari wangsa Syailendra.