Berita Ambon – Berita Maluku Kepulauan Banda Wisata Alam – Kepulauan Banda terbagi dalam sepuluh pulau vulkanis yang menyebar di Laut Banda, ±140 km samping selatan Pulau Seram serta 2. 000 km samping timur Pulau Jawa. Kepulauan seluas 180 km² ini termasuk juga dalam lokasi Propinsi Maluku. Kota terbesarnya, Bandanaira, terdapat di pulau dengan nama yang sama. . Sampai pertengahan era ke-19, Kepulauan Banda adalah hanya satu sumber rempah-rempah pala. Kepulauan ini popular untuk pengagum selam scuba serta snorkeling dan Berita Maluku.
Pinggir dermaga laguna tampak air laut sebening kaca memantulkan refleksi violet, biru serta magenta dari langit pagi, Sesaat di bibir puncak gunung, masih tetap terlihat tampak bongkahan batu serta tanah tanah hitam sisa sisa erupsi. Benar benar satu panorama yang indah serta fantastis Kadang-kadang melintas nelayan dengan perahu kecilnya sembari berdendang.
Baca Juga : Menyelam di Kepulauan Banda Maluku
Berpetualang di kepulauan eksotik yang sempat didatangi beberapa selebritis dunia seperti Princess of York, Sarah Ferguson hingga Mick Jagger. tidak demikian gampang Penerbangan dari Ambon dilanjutkan dengan kapal Pelni tidak menentu atau boat carteran.
Bertandang ke museum budaya. Di sini kita dapat lihat catatan histori yang ada. Barang barang peninggalan VOC, dan yang menarik yaitu lukisan lukisan tentang kondisi zaman itu. Pas di dalam ruangan paling utama museum, bergantung satu lukisan raksasa yang bercerita pembantaian 44 orang terpandang dari Banda. Mereka umum dimaksud dengan orang kaya, serta pada saat itu mereka ditawan oleh VOC lantas dibawa ke benteng Fort Nassau. Berita Ambon Lalu dimuka anak istri dan keluarganya, kebanyakan orang terpenting di Banda itu dibantai dengan kejam oleh algojo algojo Samurai yang disewa dari Jepang!.
Menelusuri alam bawah airnya yang menarik, dan nikmati sisa sisa kehidupan masa silamnya yang eksotis. Perkebunan pala serta kenari. Perjalanan masuk menembus rimba pala begitu mengasyikan, udara fresh serta nada burung kakak tua terdengar dari kejauhan. terlihat pohon berumur beberapa ratus th., sebagai saksi histori perdagangan rempah rempah.
Menyelam di dermaga pada sore hari yang dipenuhi oleh ikan ikan Mandarin berwarna corak kemerahan. diserta anak anak masyarakat yang bermain serta berenang di tepian yang teratur mulai sejak beberapa ratus th. kemarin.