Sumba tidak cuma mengenai pemandangan alam yang mengagumkan, padang savana yang ditempati kawanan kuda liar, atau barisan pantai yang eksotis. Berwisata budaya pun menarik dikerjakan di Sumba. Salah satunya destinasinya ialah Kampung Kebiasaan Praijing. Kampung Kebiasaan Praijing terdapat di Desa Tebara, Kecamatan Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat, Propinsi Nusa Tenggara Tmur.
Artikel Terkait : http://sigithermawan.esy.es/wisata/pantai-tarimbang-2/
Ada 38 rumah di kampung itu. Sebelumnya ada 42, akan tetapi kebakaran pada 2000 menghanguskan 20 rumah. Yang sangat mencolok dari barisan rumah kebiasaan di Kampung Praijing itu memang atapnya. Tidak semua atap diperlengkapi menara yang menjulang tinggi. Itu yang memperbedakan Uma Bokulu serta Uma Mbatangu, dua type rumah kebiasaan Sumba.
Artikel Terkait : https://socialbookmark.hol.es/wisata/double-six-beach/
Uma Bokulu berarati rumah besar. Atapnya tidak dibikin tinggi seperti menara. Sedang Uma Mbatangu bermakna rumah menara. Konstruksi atapnya seperti menara yang tingginya dapat sampai 30 mtr.. Baik Uma Bokulu atau Mbatangu berbentuk rumah panggung yang atapnya dilapis alang-alang.Tidak sekedar hanya tempat bernaung, rumah kebiasaan Sumba pun berisi kearifan lokal. Setiap bagiannya memiliki kandungan arti.
Artikel Terkait : http://submitfree.esy.es/wisata/pasar-tradisional-ubud/
Contohnya, setiap rumah dibagi jadi tiga sisi yang disebut lambang kesetimbangan alam.Sisi bawah dipandang seperti lambang tempat arwah, umumnya digunakan untuk kandang hewan ternak. Sisi tengah untuk kegiatan keseharian manusia. Sedang sisi atas ialah tempat leluhur serta digunakan untuk menaruh bahan makanan. Semua rumah disanggah oleh empat tiang penopang yang terlihat di dalam rumah.
Ada dua tiang yang dimaksud tiang wanita yang terdapat dengan ruangan ibu umumnya melakukan aktivitas, serta dua yang lain dimaksud tiang lelaki, dekat dengan kamar bapak, ruangan tamu, serta tempat lelaki berdiskusi. Ya, tidak semua bagian keluarga bebas masuk semua ruang di rumah mereka. Bahkan juga pintu masuk serta keluar rumah juga dibedakan untuk lelaki serta wanita. Pembagian itu mempunyai filosofi jika lelaki serta wanita miliki peranan serta pekerjaan berlainan dalam rumah tangga.