Pura Mulia Besi Kalung jadi satu dari jumlahnya pura yang ada di Pulau Dewata Bali. Pura ini pula memiliki kekhasan sendiri dibandingkan pura yang lain di Bali. Penting, karena bukan hanya memiliki design arsitektur unik, tapi turut menyuguhkan pemandangan alam yang menarik. Alasannnya, karena pura ini ada di daerah pegunungan di lereng gunung bagian selatan Gunung Batukaru yaitu Pura Besikalung.
Read : http://alifbatasa.hol.es/wisata/folk-pool-gardens/
Waktu Anda bertandang ke Pura Mulia Besi Kalung, Anda mesti taati ketetapan yang ada. Seperti waktu berkunjung ke tempat melaksanakan ibadah Anda diajibkan gunakan baju sopan, tidak dapat berkata kasar dan mesti mengamati kebersihan tempat melaksanakan ibadah. Dan tempatnya yang berada di pegunngan membuat Anda mesti menaiki beberapa ratus anak tangga, sampai sebelum berkunjung siapkan tenaga penambahan Anda.
Read : http://irock.web.id/la-laguna/
Tempat Pura Mulia Besi Kalung Pura Mulia Besi Kalung ini dengan geografis letaknya berada di tempat Jatiluwuh, namun pengempon pura ini berada di tempat Desa Rutinitas Ulu, Desa Babahan, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan. Bila dari Denpasar jadi anda perlu melalui jarak sekitar 50 km ke sisi selatan Gunung Batukaru.
Read : http://seo-gue.my.id/wisata/slippery-stone/
Kisah Pura Mulia Besi Kalung Terdapat beberapa sumber kisah mengenai asal-usul dari Pura Besikalung, yang pertama adalah Prasasti Babahan I. Prasasti yang bertahun caka 893 (917 M) ini tersimpan di Pura Puseh Jembelangu Desa Rutinitas Belongan. Dalam prasasti Babahan I tercantum kalimat yang berbunyi “… Cala Silunglung Kaklungan Pangulumbigyan …”.Beberapa kata ini memiliki arti sebagai berikut, Bale Suci (Cala Silunglung), kaklungan dan upacara adata (Pangulumbigyan). Dari kalimat itu kesempatan nama Besikalung hadir dari kata Cala Silunglung yang penyebutannya jadi Sikalung, serta alami perubahan kembali jadi Besikalung.