Trekking melalui lereng-lereng berundak yang tertutup permadani hijau sampai nikmati pemandangan delapan puncak gunung tinggi jadi suguhan menarik saat berkunjung ke Kebun Teh Nglinggo, hanya satu perkebunan teh di Perbukitan Menoreh, Kulon Progo.Jalanan yang selalu naik jadi tanda-tanda YogYES sudah masuk lokasi Desa Wisata Nglinggo, Kulon Progo. Pakaian serta selembar jaket yang saya gunakan nyatanya tidak dapat menepis dinginnya hawa di lokasi Perbukitan Menoreh pagi itu. Kabut tipis juga temani perjalanan kami sampai tiba di tujuan, bahkan juga makin menebal bersamaan dengan dataran yang makin meninggi.
Riwayat Desa Wisata Nglingo tidak dapat dipisahkan dari cerita kepahlawanan Pangeran Diponegoro saat perang menantang Belanda bersama dengan pasukannya di Perbukitan Menoreh. Menurut narasi turun temurun yang diakui penduduk ditempat, dulu ada tiga orang prajurit pengikut Pangeran Diponegoro yang membuat taktik tidak jauh dari lokasi Desa Nglinggo. Tiga prajurit itu ialah Ki Linggo Manik, Ki Dalam Tanu, serta Ki Gagak Roban.
Artikel Terkait : http://demamseo.hol.es/wisata/es-buah-pk/
Untuk kembali kenang beberapa prajurit itu, pada akhirnya nama Ki Linggo Manik yang dipandang seperti pemimpin, diabadikan jadi nama satu desa yang sekarang sudah menjelma jadi lokasi wisata dengan panorama menarik. Salah satunya panorama itu dapat kita tonton di lokasi kebun teh, di ujung barat pedukuhan Nglinggo yang lalu lebih popular dimaksud Kebun Teh Nglinggo. Saat kabut telah tidak menghambat pandangan, tampak tumbuhan Camellia sinensis penuhi teras-teras lereng perbukitan di lokasi ini. Selintas terlihat seperti undakan yang ditutup permadani hijau.
Hawa dingin juga perlahan-lahan menghangat, bertukar dengan hawa sejuk ciri khas pegunungan. Trekking diantara hamparan tanaman teh, off road melingkari lokasi kebun teh atau sebatas nikmati panorama ialah pilihan pilihan berwisata di kebun teh ini. YogYES juga pilih untuk trekking di antara tanaman teh serta bersambung ke puncak disamping barat. Dari puncak ini, Kebun Teh Nglinggo tampak makin cantik. Walau untuk sampai puncak bukit ini, YogYES mesti melalui tanjakan panjang berbentuk undakan tanah serta bambu yang cukuplah membuat ngos-ngosan karena sangat tingginya.